Karena Tidak Ada Alasan Untuk Tidak Menabung
0 komentar Diposting oleh Jaka di Jumat, April 29, 2011
MENABUNG ? UANG SAYA HABIS TERUS...
'Keuangan Pribadi'“Siapa, sih, yang tak ingin punya tabungan?
Saya juga mau, kok, menabung. Masalahnya, uang saya habis terus…”
“Belum lagi anak-anak minta dibelikan sepatu…”
“Saya kan juga perlu beli ini dan itu…”
“Ah, saya memang enggak berbakat mengelola uang…”
Kata-kata tersebut mungkin akrab di telinga Anda, atau mungkin Anda sendiri yang mengalaminya. Anda ingin sekali bisa menabung, tapi dalam prakteknya, hal itu sulit dilakukan.
Warga Solo layak berbangga. Ya, Senin kemarin (25/4) Walikota Joko Widodo (Jokowi) mendapatkan penghargaan dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) sebagai Walikota terbaik di Indonesia dengan prestasinya dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah terhadap laporan penyelenggaraan Pemerintah Daerah. Dengan skor 2,934 Jokowi ada di peringkat pertama disusul Kota Semarang dan kota Banjar.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Solo, Budhi Suharto ketika dikonfirmasi Selasa (26/4) mengatakan, penghargaan yang diterima Jokowi tersebut melalui proses penilaian yang panjang. “Ada sekitar 173 point yang dinilai” kata Budhi. Ia juga menambahkan prestasi yang diraih Walikota Jokowi tersebut karena keberhasilannya dalam meningkatkan pelayanan kesehatan, pendidikan dan upaya dari Pemkot Solo untuk memberantas tindak korupsi pada jajarannya.
Budhi mengatakan, nilai atau poin tertinggi yang didapat Walikota Jokowi karena keberhasilannya dalam melakukan inovasi terhadap Kota Solo. "Pak Jokowi juga dinilai berhasil dalam melakukan penataan kota. Contohnya Galabo dan Ngarsopuro” tambahnya.
Editor: Marhaendra Wijanarko,
http://sosial.timlo.net/baca/9304/jokowi-walikota-terbaik-se-indonesia
Label: jokowi, solo, walikota, walikota terbaik
Banyak orang yang mencoba untuk berwiraswasta, tak semuanya berhasil. Pendiri Grup Saratoga dan Recapital Sandiaga Uno menceritakan rahasia suksesnya.
Pengusaha muda yang juga orang terkaya nomor 27 di Indonesia ini menekankan bahwa sikap mental adalah modal utama bagi calon pengusaha. Sikap mental ini harus dimiliki pengusaha dan calon pengusaha yang ingin berhasil.
Pertama, seorang wirausahawan harus punya pola pikir seperti pengusaha. "Mereka harus punya paradigma yang positif dan optimis," kata Sandiaga saat ditemui Yahoo! di kantornya, 26 April lalu.
Label: mental, mental pengusaha, pengusaha
Tips Memilih Komputer : Antara Netbook, Notebook dan Desktop PC
0 komentar Diposting oleh Jaka di Kamis, April 28, 2011Dunia komputer merupakan dunia dengan perubahan teknologi yang sangat pesat. Komputer kini dapat ditemui dalam berbagai bentuk, baik sebagai alat bantu kerja biasa maupun chip yang ditanamkan dalam perangkat tertentu. Saat ini bukan hal yang aneh melihat orang hilir mudik membawa komputer, sesuatu yang tak terbayangkan saat komputer pertama kali diciptakan.
UNIVAC-komputer komersil yang pertama digunakan-berukuran beberapa puluh ton dan besarnya mencapai ukuran 1 rumah. Daya listrik yang digunakan bisa menghidupkan 1 blok rumah dan harus secara periodik dimatikan agar perangkatnya tidak leleh karena panas yang dihasilkan. Jika kita kembali ke tahun 50-an dan bilang bahwa komputer nantinya mudah
Telekinesis, Benarkah Kita Mampu Menggerakkan Benda Dengan Kekuatan Pikiran?
0 komentar Diposting oleh Jaka di Kamis, April 28, 2011

Dari antara banyak kemampuan unik manusia, telekinesis adalah salah satu yang paling kontroversial. Berbeda dengan telepati yang lebih bisa diterima di kalangan sains, telekinesis masih dianggap sebagai salah satu fenomena yang tidak bisa dibuktikan secara sains, walaupun keberadaannya cukup diterima oleh banyak ilmuwan lainnya.
Banyak orang percaya kalau kemampuan telekinesis tidak lebih dari sebuah kekuatan supranatural yang berkaitan dengan aktifitas iblis. Sebagian lagi menolak anggapan itu dan percaya
Label: Pikiran, Telekinesis
Oleh: Prof Dr Yunahar Ilyas
Khalifah Umar bin Khattab mengangkat Said bin Amir menjadi gubernur di Provinsi Himash. Ia pun datang menghadap khalifah bersama satu delegasi dari provinsi tersebut. Umar meminta mereka menuliskan daftar fakir miskin dari Himash yang berhak diberi bantuan dari kas negara. Umar heran karena di antara nama yang ditulis terdapat nama Said bin Amir. "Siapa Said bin Amir ini?" tanya Umar. "Gubernur kami," jawab mereka. "Apakah gubernur kalian fakir?" selidik Umar. Mereka membenarkan, "Demi Allah, kami jadi saksi." Umar menangis, kemudian memasukkan seribu dinar ke dalam sebuah kantong dan meminta mereka menyerahkannya kepada sang gubernur.
Label: inspiratif, Islam, Khalifah Umar Bin Khattab
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda
Langganan:
Postingan (Atom)